Kamis, 15 Mei 2014

Tips Bapa ku yang di Surga: Cara Mudah Memaafkan Mantan

"mana janji manismu, mencintaiku sampai mati.." haha. Kayaknya lagu itu cocok ya buat yang baru disakitin pacar, apalagi diputusin cuma karena alasan bosen atau ada orang ke 3. Haduh. Sakit ya?? "ku butuh dokter cinta" eh.nyanyi lagi kan.-_
Hey! Dokternya ga jauh kok. Dokternya ya dirimu sendiri. Dirimu yang menerima Tuhan Yesus tinggal di hatimu dan membiarkan Ia mengatur hidup dan hatimu.

Sering ga sih, kalian bilang "biarin aja. Biar dia terima karmanya!" atau kalian mendoakan "semoga Tuhan membalaskan semua perbuatannya!"
Iyaa, mendoakan. Memang di alkitab juga bilang "berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" tapiii, bukan doa yang mengutuk melainkan doa yang memberkati.
kalo kamu tulus mendoakan yang terbaik buat dia, pastinya, rasa sakitnya berkurang atau malah ga ada ketika dia punya pacar baru. Kalo dia lebih bahagia sama pacar barunya, itu berarti doamu dikabulkan! Puji Tuhan :D

memang,luka batin itu susah banget disembuhin. Apalagi kalo luka itu sudah menjadi akar pahit. Tapi, susah bukan berarti ga bisa. Tuhan Yesus kan dokter dari segala dokter. Dia pasti bisa menyembuhkan luka itu. Asalkan kamu bersedia disembuhkan.
Ini dia resepnya:

Pertama,
Akuilah secara jujur bahwa hatimu telah terluka.
Plis deh. Gausah ditutup-tutupin! "aku rapopo, aku rapopo!" padahal dalam hati nangis ngjerit-jerit. Tapi akuilah luka batinmu itu kepada Bapa yang di surga sebagai bentuk penyerahanmu akan segala hal dihidupmu.

Kedua,
Iman-mu akan kesembuhan itu harus berlandaskan pada pengorbanan Yesus.
Nabi Yesaya kan bilang "oleh bilur-bilur-Nya aku menjadi sembuh"
Yakini benar-benar akan hal itu. Fokuskan pikiranmu kepada Tuhan yang memulihkanmu. Jangan mantan terus yang dipikirin!

Ketiga,
Buang segala kepahitan dan dendam terhadap mantan.
Mencoba balas dendam, sama artinya dengan (tambah) menyakiti dirimu sendiri.
Si mantan enak-enakan tidur, kamu glimpang-glimpung doang di kasur mikirin buat bales dendam. Mata panda deh jadinya. Haha.
"ngomongnya sih gampang! Mengampuni! Tapi lu gatau perasaan gw!"
Hey! Mengampuni itu adalah suatu keputusan, dan hal itu ga ada hubungannya dengan perasaan. Cukup kamu bersedia mengampuninya, dan mintalah Roh Kudus agar kamu mampu mengambil keputusan untuk mengampuni dan dapat berpegang teguh kepada keputusan itu. Inget, pengampunan yang Allah berikan kepadamu seimbang dengan pengampunan yang kamu berikan kepada orang lain (bdk.Matius 6:14-15)

"tapi dia udah nyakitin gw banget! Masa iya gw harus mengampuni dia?!"
Yaa terserah kalo kamu mau menghacurkan kehidupanmu selanjutnya. Orang yang membenci itu lebih menderita daripada orang yang dibenci itu sendiri.
Bukan sok rohani ya, tapi kalo disadari, hal itu akan menguntungkan kita sendiri loh.

Nah, kalo kamu sudah mengambil resep-resep tersebut, tinggalkan dan lupakan semua hal pahit yang pernah kamu alami di masa lampau.
buka lembaran baru dan persembahkan hidupmu serta masa depanmu kepada Tuhan.
Kalo kata Paulus: "aku melupakan apa yang telah ada di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus"-filipi 3:14.

Tuh kan. resepnya ga mahal. Cuma modal penyerahan diri dan komitmen, kamu bisa "menikmati" resep itu dan mengalami kesembuhannya.

Tuhan Yesus memberkati.. :)

Sumber
- my experience
- the bible
- God's answer to my prayer
- the book of Derek Prince

Tidak ada komentar:

Posting Komentar