-Noviani
Yunita Sari
Teks:
Mazmur 84:1-13
Tema:
Membangun Rohani yang Kuat Dalam Persekutuan
PENDAHULUAN
Apa
alasan kita datang beribadah? Apakah hanya sebuah peraturan atau keharusan?
Menurut saudara, apakah ibadah atau perekutuan itu harus dilakukan? Mengapa?
Salah satu alasannya adalah dalam persekutuan, kita dapat membangun rohani yang
kuat. Ini salah satu dari "Nyanyian
Sion", dan agaknya dipakai oleh mereka yang berziarah ke Kota Suci. berupa
puji-pujian kaum peziarah mengungkapkan kerinduannya untuk pergi ke Rumah
Tuhan, Maz 84:2-4, dan tinggal di situ seperti burung-burung tinggal dekat
mezbah Tuhan, Maz 84:4. Berbahagialah mereka yang boleh tinggal di bait Allah
dan boleh berziarah ke situ, Maz 84:5-6. Kerinduan hangat itu meringankan
perjalanan, sehingga daerah tandus dan kersang nampak memancarkan air dan
disirami hujan lembut, Maz 84:7-8. Setibanya kaum peziarah memanjatkan doa bagi
mereka yang berbakti di Rumah Tuhan dan merekapun bergembira karena berada
dekat Tuhan yang melimpahkan karuniaNya, Maz 84:8-12. Lalu, bagaimana kita
dapat membangun rohani yang kuat daam persekutuan?
ISI
1. Membangun
kerinduan untuk beribadah dan menikmati ibadah/ persekutuan (2-5)
Bagian pertama (2-5), pemazmur menggambarkan
kerinduannya untuk berada di rumah Tuhan dengan memakai ilustrasi burung pipit
dan burung layang-layang yang bersarang bahkan pada mezbah-mezbahnya(4). Begitu
rindunya pemazmur sehingga di satu sisi ia merasa jiwa hancur, di sisi lain
hati dan daging bersorak-sorai. Perasaan yang paradoks ini ditutup dengan
pernyataan berbahagia bagi orang yang hidup di rumah Tuhan (5).
Ilustrasi: lagu natal
Lagu itu menggambarkan betapa rindunya dan hancurnya
seeorang yang ingin sekali bertemu dengan orangtuanya pada saat natal. Pasti
kita pun demikian. Tapi, apakah kerinduan dan hancur hati itu telah kita bangun
kepada Tuhan? Apakah kita sungguh-sungguh memiliki kerinduan untuk beribadah? Jika
kita sadari betapa bahagianya orang yang hidup di rumah Tuhan, beribadah dan
bersekutu, maka secara otomatis kita dapat memiliki kerinduan untuk datang
beribadah kepada Tuhan
2. Persekutuan/
ibadah harus memperkuat bukan memperlemah kerohanian (6-8)
Bagian kedua (6-8), pemazmur beralih dari kerinduan
berada di rumah Tuhan pada perjalanan ziarah ke rumah Tuhan. Mereka haruslah
melewati lembah baka.
Lembah Baka merupakan bagian dari suatu wilayah yang
berpadang gurun di dataran Israel. Suatu lembah yang penuh dengan semak belukar
dan duri. Kering tapi bukan berarti tidak memiliki air. Di tengah kondisi yang
tandus seperti itu, masih ditemukan beberapa sumur air, namun demikian air
dalam sumur itu sangat sulit untuk dijangkau mengingat kondisi alam yang
demikian curam. Alih-alih mendapatkan air segar dari sumur, yang terjadi adalah
mengalirnya air mata karena kondisi yang sangat tidak mudah untuk memperoleh
air.
Namun di tengah kondisi yang sedemikian sulit,
pemazmur menyaksikan bahwa kekuatan yang dari Tuhan sajalah yang membuat mereka
tidak berlarut-larut dalam kesedihan, bahkan bersukacita kerena kekuatan yang
Tuhan berikan. Kerinduan untuk segera berjumpa dengan Tuhan di Bait-Nya telah
mengalahkan segala rasa takut dan sedih, bahkan mereka seolah-olah menikmati
kondisi Lembah Baka, yang tadinya terkenal dengan sebutan Lembah Air Mata namun
mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air. Bukan karena mereka telah
menggali sumur-sumur baru di lembah itu, tetapi sukacita hati dan kebahagiaan
karena limpahan kekuatan yang mereka terima dari Tuhan itu bagaikan aliran mata
air dan curahan hujan dari Sorga yang menyegarkan jiwa mereka. Mungkin keadaan
yang harus mereka lalui tidak berubah, namun kondisi hati merekalah yang telah
berubah. Dan sukacita itulah sesungguhnya yang membuat mereka sanggup
mengalahkan situasi seburuk apapun. Orang yang bertekad untuk ke rumah Tuhan,
akan mampu menghadapi segala hadangan untuk sampai ke sana. Kemampuan mereka
adalah anugerah Tuhan.
Stephen Tong pernah berkata: Sejak usia 3 tahun,
saya tidak punya papa, maka saya sangat mengerti kesusahan anak piatu. Saya
pernah miskin, maka saya mengerti, tak punya uang memang bisa membuat orang
serasa hampir gila, maka saya akan membantu sambil memberi dia tantangan,
sambil melatih sambil menghibur. Saat keadilan Allah dan kasih Allah bisa
dipadukan dengan harmonis justru akan membuahkan kuasa: Tuhan membiarkanmu
mengalami kesulitan, karena Dia akan menjadikanmu penghibur bagi mereka yang
dirundung kesusahan. Masalahnya: saat kita berada di lembah air mata, sering
kita bersungut-sungut, mengomel, tidak memandangnya sebagai kesempatan untuk
mengalahkannya.
Marilah kita, melalui persekutuan dengan Tuhan,
mengalahkan lembah airmata itu. Persekutuan kita dengan Tuhanlah yang akan
memperkuat kita. Untuk beroleh kekuatan kita harus melekat kepada Tuhan, karena
tanpa pertolonganNya kita tidak akan mampu menghadapi semuanya itu. Ini perlu latihan, artinya setiap hari kita
harus rela dilatih dan dibentuk Tuhan melalui berbagai ujian dan tantangan yang
ada. Namun, jika kita sungguh-sungguh
rindu untuk menghadap hadirat Tuhan, beribadah kepada Tuhan, persekutuan kita
akan menguatkan kerohanian kita. Jika kita sungguh-sungguh rindu dengan Tuhan,
sungguh-sungguh merenungkan firman-Nya, hal itu akan membuat kerohanian kita
semakin kuat.
3. Persekutuan/ibadah
harus Meningkatkan iman dan kehidupan yang tak bercela (9-13)
Di tengah mazmur ini muncul permohonan agar Tuhan
mendengar dan menjawab kerinduan hatinya (9-10). Doa ini mencerminkan iman
pemazmur. Mazmur ini ditutup dengan mengulangi lagi kerinduan yang sudah
dikobarkan di bagian pembuka (11-13), Pelataran Allah
merupakan pilihannya (ay. 11). Ia sangat menghormati ketetapan-ketetapan kudus,
jauh melebihi apa pun, dan ia mengungkapkan penghargaannya, dengan lebih
mengingini waktu untuk menyembah Allah daripada waktu-waktu lainnya dan Dengan
lebih menginginkan tempat ibadah daripada tempat lainnya. Ia ingin terus
menerus dalam persekutuan intim dengan Tuhan. Perbandingan satu hari dengan
seribu hari mau mengatakan bahwa kedekatan dengan Tuhan melebihi segala-galanya
yang bisa didapatkan dari dunia ini. Karena ia menyadari bahwa Tuhan adalah
matahari dan perisai. Tuhan yang menerangi kehidupannya dan menjadi pelindung
baginya. Pemazmur juga menyadari bahwa Tuhan tidak menahan kebaikan dari orang
yang hidup tidak bercela.
Persekutuan kita dengan Tuhan haruslah meningkatkan
iman dan kehidupan kita yang tidak bercela. Dengan demikian, Tuhanpun tidak
akan menahan kebaikan-Nya atas kita. Janji ini secara khusus ditujukan kepada kita
jika kita dengan sungguh-sungguh berusaha untuk hidup saleh dan benar. Yang
dipandang baik oleh Allah berkaitan langsung dengan penggenapan maksud-Nya di
dalam hidup kita. Tugas kita adalah hidup tulus dan mengandalkan Allah untuk
menyediakan segala sesuatu yang baik
PENUTUP
Mari
membangun kerinduan dan menikmati ibadah/ persekutuan dan biarlah persekutuan
itu dapat memperkuat dan meningkatkan iman dan kehidupan rohani kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar