Guys,
pasti tau kan kisah Saul vs Daud??? Saat terjadi perselisihan dengan Saul, Daud
sibuk melarikan diri dari kejaran Saul yang ingin membunuhnya. Sampai-sampai ia
pura-pura gila supaya orang tidak mengenalnya. Setelah itu, ia melarikan diri
ke gua Adulam (1 Samuel 22). Nah, di Adulam ini ia membentuk sebuah kelompok.
Awalnya hanya sebagai kumpulan para pelarian dari berbagai bangsa, tapi
kemudian menjadi sebuah kekuatan perang yang menghantam penyerang-penyerang
asing. Mereka juga melindungi hasil tanaman dan ternak dari kelompok-kelompok
Israel yang jauh. Mereka hidup hanya dari kemurahan hati mereka. Dan seorang
peternak domba yang kaya bernama Nabal, menolak secara kasar bahwa dia
berhutang budi kepada Daud.
Walaupun
Nabal memiliki sifat jahat dan kasar, namun ia memiliki istri yang bijak dan
cantik bernama Abigail. Pasti dong semua laki-laki pengen punya istri seperti
itu.. Dan memang, sifat Abigail itu sangat dapat diteladani dan ditiru buat
kamu-kamu yang mau menjadi istri yang bijaksana (istri yang bijaksana pasti
akan selalu terlihat cantik di mata suaminya.. *ciecie..).
Mau tau
sifat-sifat Abigail yang mendalam?? Okay.. this is it!! (eh. Tapi sebelumnya,
baca juga sendiri dalam 1 Samuel 25:2-44 ya..!!)
Pertama,
cepat berpikir, cepat mengambil keputusan
dan bertindak dengan hikmat.
Saat
Abigail tau kalau Daud ingin menyerang suami dan keluarganya, ia segera
mengambil tindakan. Coba lihat ayat 18, ada kata “segera” kan? Itu menunjukkan
bahwa Abigail gak lola! Ia cepat
segera bertindak untuk menyiapkan segala sesuatu untuk diberikan kepada Daud
dan kelompoknya. Dia juga langsung bergegas untuk memberikannya tanpa
memberitahu Nabal. Misalnya nih, dia gak langsung pergi tapi dia malah
memberitahu Nabal, bisa jadi Nabal melarangnya, dan gara-gara gak cepat-cepat,
pasukan Daud keburu menyerang mereka.. *Nahloh!!
Kedua, berani untuk rela berkorban.
Di ayat
24, saat Abigail sudah berhadapan dengan Daud, dia bilang “..aku aja yang
menanggung kesalahan itu.” Hey!! Itu kan salah suaminya, bukan salah dia!! tapi
dia rela loh berkorban demi suaminya.. *duhh..sosweett…. :’D Dan akhirnya ia
memberikan kepada Daud apa yang seharusnya suaminya berikan. Dia juga meminta
maaf atas kesalahan suaminya itu.
Ketiga,
karena tindakannya, ia menghadang orang
lain untuk berbuat dosa.
Di ayat
32-35 terlihat Daud yang begitu mengucap syukur atas tindakan Abigail. Karena
tindakan Abigail, Daud tidak jadi membunuh dan berbuat dosa karena pembunuhan
itu. *selamet..selamet.. :D
Keempat,
menahan mulut.
Abigail
ingin menceritakan peristiwa itu kepada suaminya. Tapi, saat ia melihat Nabal
mabuk, ia menahan mulutnya untuk tidak langsung menceritakannya dan ia menunggu
sampai Nabal sadar/hilang mabuknya, barulah ia menceritakannya.
Andaisaja
Abigail langsung memberitahu Nabal yang sedang dalam keadaan mabuk itu. Bisa
jadi, Nabal malah emosi terus nyamperin Daud lagi. Perang deh akhirnya. Tapi
Abigail ini bijak banget. Ia menunggu suaminya sampai sadar dulu barulah ia
kasih tau.
Itu dia
guys yang musti kita teladani untuk menjadi wanita bijak. Yuk refleksikan itu
dalam diri kita. Pertama, dapatkah kita berfikir dan mengambil keputusan dengan
cepat dan berhikmat? Itu gak akan bisa kita lakukan tanpa pertolongan Roh
Kudus. Bisa saja cepat, tapi tidak tepat. Maka dari itu jagalah relasi dengan
Tuhan sebagai sumber hikmat kita dalam melakukan sesuatu dan mengambil
keputusan.
Kedua,
beranikah kita untuk rela berkorban dan menanggung kesalahan orang lain?
Menunjuk orang lain yang bersalah memang sangat mudah, tapi bagaimana dengan
menunjuk diri sendiri? Apalagi jika itu bukan kesalahan yang kita perbuat.
Relakah kita untuk menanggungnya? Disini perlu banget yang namanya rendah hati.
Tanpa kerendahan hati, kita tidak dapat melakukannya. Kita juga dapat belajar
dari Tuhan Yesus yang sudah menanggung dosa kita.
Ketiga,
sudahkah kita menjaga orang lain supaya ia tidak terjerumus dalam dosa? Atau
malah kita membiarkannya dan menjerumuskannya ke dalam dosa? Sekali lagi, ini
juga perlu kerendahan hati dan hikmat serta pimpinan Roh Kudus.
Yang
terakhir, ini yang susah buat wanita. Menahan mulut. Dalam sehari aja, kita
yang wanita ini bisa berbicara sampai 25.000 kata. Disuruh menahan mulut? Susah
pasti. Tapi, susah bukan berarti tidak bisa. Harus tau kapan waktunya berbicara
dan kapan diam itu menjadi emas. Berbicaranya juga bukan berbicara yang
aneh-aneh, yang membuat mulut menjadi harimau. Dan biarlah perkataan yang
keluar dari mulut kita itu dapat menjadi berkat bagi orang yang mendengarnya.
Nah itu
dia sedikit tips untuk menjadi wanita bijak.
wanita itu sudah diciptakan secara super. Sekarang buktikan "super"mu itu!!
God bless us.. :)