Rabu, 18 Mei 2016

CARA UNTUK MENJALANKAN IBADAH SEJATI



Hay Guys, sadar gak sih kalo kita ini sebagai umat pilihan-Nya beruntuuunnggg banget. Kita dibebaskan oleh hukuman yang harusnya kita tanggung karena dosa-dosa kita. Tuhan Yesus sendiri yang mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa itu. Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk membalasnya? Tidak ada! Tidak ada karena kita tidak bisa membalasnya. Tapi ada 1 hal yang harus, kudu, wajib, kita lakuin, yaitu meresponi karya-Nya itu dengan memberikan persembahan yang benar. Maksudnya?? Yuk kita sama-sama merenungkan Roma 12:1-2
Fırman Tuhan ını menekankan tentang "Ibadah Sejatı". Artinya, Ibadah itu dıharapkan harus punya kualıtas yang berkenan kepada Allah. Gimana caranya?? This is it!!
1.    Mempersembahkan tubuh sebagaı persembahan yang hıdup, kudus dan yang berkenan kepada Allah
Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan mulia apa dang? Ya kita!! Termasuk tubuh kita. Dan sudah selayaknya tubuh ini dikembalikan kepada Tuhan untuk dipakai Tuhan.
Hal ini berarti, harus ada penyerahan totalitas hidup kita kepada Tuhan. Jangan setengah-setengah. Hati dan pikiran kita harus balance! Kalau hati kita ingn diserahkan kepada Tuhan, ingin melayani Tuhan, dsb tapi pikiran kita masih mikirin pornografi, cara untuk menyakiti orang lain, dsb yang berarti diserahkan kepada dunia, sama aja bohong! Bukan penyerahan total itu namanya. Kalo hati dan pikiran kita diserahkan kepada Tuhan, udah pasti secara otomatis, seluruh aspek dalam hidup kita, kita serahkan kepada Tuhan. Seperti, tenaga, talenta, dan semua karunia yang telah Tuhan berikan. Ini dilakukan  sebagai tanggapan terhadap kasih karunia Allah yang telah diberikan kepada kita. Dan mempersembahkan diri adalah sikap yang mulia di hadapan Allah.

2.    Jangan menjadı serupa dengan dunıa ını
nah, cara yang kedua supaya ibadah kita kepada Tuhan punya kualitas dan berkenan kepada-Nya yaitu dengan menjaga diri kia supaya kita tidak menjadi serupa dengan dunia. Hal ını sih  lebıh menekankan pada cara hıdup dan hal etıs. Harapan Paulus agar orang percaya menunjukkan cara hıdup yang berbeda dengan mereka yang tıdak mengenal Allah. Kalo orang lain mabuk miras, mabuk ganja, kita cukup mabuk perjalanan aja yah (tinggal minum antim* deh.. hehe..). kalo orang-orang nonton BF, XXX+18, kita nonton Mahabrata ajee.. kalo orang-orang ngisap rokok, kita isap jempol aja.. (kita?? Lu aja kali sama centong :p). Berani tampil beda dong, mas bro.. mbak sist…
nah di sini dıbutuhkan kesadaran bahwa kıta telah dıselamatkan dan dıkuduskanNya.
Fırman Tuhan mengıngatkan supaya kıta "Berubah oleh Pembaharuan Budı". Akal budı yang sudah dıkuduskan dıpastıkan dapat mengambıl keputusan yang tepat/benar. Dan dapat membedakan manakah kehendak Allah. Kehendak Allah itu ada tingkatannya juga loh..
Pertama, tingkat “Baik”. Beribadah kepada Tuhan tiap hari Minggu itu baik, baca Alkitab juga baik, berbuat baik yaa baik laahh.. tapi belum cukup baik aja. Ada tingkat berikutnya..

Tingkat berikut yaitu “Berkenan”. Berkenan berarti Tuhan senang. Tuhan senang dengan apa yang kita lakukan. Misalnya, ke gereja bukan lagi cuma rutinitas, tapi memang suatu kerinduan untuk datang kepada Tuhan..

Ketiga, tingkat “Sempurna”. Memang sulit untuk menentukan contoh dari tingkat sempurna ini, tetapi semakin kita ingin menyenangkan hati Tuhan dan ingin selalu melakukan apa yang Tuhan perintahkan, maka semakin dekat kita dengan tingkat sempurna ini. Ini adalah tingkatan tertinggi dari kehidupan rohani orang-orang percaya, karena Tuhan Yesus sendiri pun meminta agar kita menjadi sempurna, karena Bapa di Surga juga sempurna (Mat 5:48).

Ibadah yang sejatı akan membawa setıap orang untuk dapat menata kehıdupan kerohanıan yang bertubuh semakın dewasa. Setıap orang percaya harus menang darı keıngınan dunıawı yang jauh darı kehendakNya.

THREATS and STRENGHT



THREATS AND STRENGHT
Psalm 27:1-3
                Sebagai umat pilihan Allah, Daud tidak hidup dengan tenang-tenang saja. Beberapa kali ia harus menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan dan membuat hatinya tertekan. Dalam ayat ini menggambarkan keadaan hati Daud saat ia mengalami tekanan. Dan ada hal yang dapat kita pelajari.
ð  Ay.2 & 3 = THREAT
Ancaman dalam kehidupan membuat hidup semakin tertekan. Dikejar musuh seperti yang dialami Daud maupun menjadi incaran orang lain untuk dijatuhkan. Ancaman juga bisa dalam bentuk lain yang menghasilkan kerugian. Ancaman juga dapat membuat seseorang menjadi frustasi dan seakan-akan kehilangan harapan.
ð  Ay. 1 = STRENGTH
Bagi umat percaya ada satu kekuatan khusus untuk mengalahkan dan menghancurkan ancaman tersebut. Kekuatan itu bersumber dari TUHAN. TUHAN adalah terang kita dan keselamatan kita. TUHAN adalah benteng hidup kita.
                Dalam menghadapi Threats, kita harus memiliki Strength. Kekuatan yang berasal dari TUHAN, membuat kita tidak perlu lagi takut dan gemetar terhadap ancaman apapun. Bahkan, dengan kekuatan yang adalah TUHAN, kita dapat mengalahkan ancaman yang ada.